Jumat, 13 Januari 2012

Wanita Suku Pedalaman India Dieksploitasi Turis


 
www.blogbelajarpintar.blogspot.com

Para wanita Jarawa dipaksa menari oleh turis (ibtimes.com)



Video menggemparkan diunggah oleh situs The Observer. Isinya, para wanita dari suku Jarawa, Kepulauan Andaman, diperintah para turis untuk menari. Setengahnya bahkan tanpa busana. Padahal, berinteraksi dengan suku ini pun ilegal.

Para wanita ini menari untuk mendapatkan barter makanan dengan para turis. Padahal pemerintah India melarang siapa pun berinteraksi dengan suku yang hampir punah ini, apalagi mengambil gambar bahkan video tentang mereka.

Seperti dilansir oleh situs smh.com.au (11/1/2011), tindakan ini membawa kecaman dari banyak pihak termasuk para aktivis sosial. Menteri Kesukuan di India, V. Kishore Chandra Deo berjanji akan melakukan tindakan konkrit untuk menanggapi insiden ini. Ia bahkan melabelinya sebagai 'tindakan menjijikkan'.

Survival International, organisasi yang melindungi suku-suku di dunia yang hampir punah, menganggap bahwa video tersebut menunjukkan para turis tampak menikmati aktivitas ini.

"Cukup jelas. Padahal hanya segelintir orang yang berperilaku seperti ini terhadap suku-suku terasing. Suku Jarawa bukanlah sirkus yang para anggotanya bisa diperintah menari sesuka hati," kata Stephen Corry, Direktur Survival International.

Pada Juni 2011, Survival International mendapati 8 perusahaan travel di India yang mengusung 'human safari tours'. Lewat tur ini, para turis bisa melihat dan mengambil gambar para Jarawa.

Jarawa adalah suku yang pertama kali bertahan ketika bermigrasi dari Afrika ke Asia. Mereka hidup nomaden di Kepulauan Andaman, tepatnya di sekitar Teluk Benggala. Saat ini, jumlah anggota suku Jarawa yang tersisa hanya 403 orang. Hal ini berarti suku Jarawa berada di ambang kepunahan.

Kepulauan tropis Andaman dan Nicobar adalah rumah bagi beberapa suku langka seperti Onge, Great Andaman, Sentinel, dan Shompens. Tiap sukunya beranggotakan tak lebih dari 350 orang. Suku Bo bahkan dinyatakan punah pada Januari 2011.









sumber: http://detik.travel/read/2012/01/13/102902/1814464/1025/jahat-wanita-suku-pedalaman-india-dieksploitasi-turis?vt22021024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post