Kamis, 13 Oktober 2011

Foto gerhana matahari total terbaik











































sumber :http://worldphotocollections.blogspot.com/2009/07/solar-eclipse-amazing-photos.html
Read More >>

Atraksi singa naik kuda










Atraksi Singa Menunggangi Kuda




Sebuah
kebun binatang di Xiamen, Fujian, di sebelah tenggara China melatih
hewan-hewan buas seperti singa, harimau dan beruang untuk naik ke
punggung seekor kuda sebagai tontonan atraksi bagi para pengunjungnya.



Read More >>

Foto yang menipu mata orang yang melihatnya

Banyak sekali hal2 gila yang sering banget kita temui, dan mungkin bagi kalian yang beruntung bisa jalan2 keluar negeri pasti bisa melihat beberapa hal unik yang membuat kamu berdecak kagum, dari banyak hal itu apasih.com memilihnya menjadi beberapa foto terbaik.

1. "Lorong waktu" ini dibuat oleh seseorang dirumahnya yang ia beri judul "The Inversion House"


2. Namanya Aditya "Romeo" Dev, dialah binaragawan terkecil di dunia


3. Benedict Radcliffe, Sebuah seni menggunakan batang besi yang dibentuk menyerupai mobil


4. Sebuah guratan di sebuah batu adalah karya alam selama jutaan tahun di daerah Arizona


5. Desain aliran MC Escher ini berada di Perth, Australia, cobalah lihat dari sudut yang berbeda, patung ini akan terlihat berbeda




6. Bebek raksasa ini adalah karya dari seorang Florentijn Hofman


7. Sebuah bangunan di sudut kota Paris


8. Seseorang bernama Johan Lorbeer, menggunakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk melakukan trik ilusi




9. Pipa ini berada di aliran airnya sehingga tidak terlihat


10. Ini adalah awan Mammatus


11. Sebuah teknik "tree shaping", yaitu sebuah tehnik membentuk pohon menjadi benda dan mahluk hidup.


12. Iseng2 melakukan kamuflase


13. Sebuah kecelakaan kompetisi powerjet di amerika. dengan sudut dan waktu pengambilan gambar membuat sang supir terhempas ke luar kokpit dan terlihat seperti berjalan di air. dan taukah kamu, itu pasti sakit sekali
Read More >>

Proses dan cara pembuatan prosesor komputer laptop

Pasir, seperempat bagiannya terbentuk dari silikon, yakni unsur kimia yang paling berlimpah di muka bumi ini setelah oksigen. Pasir (terutama quartz), mempunyai persentase silikon yang tinggi di dalam bentuk Silicon Dioxide (SiO2) dan pasir merupakan bahan pokok untuk memproduksi semiconductor.
Setelah memperoleh mentahan dari pasir dan memisahkan silikonnya, materiil yang kelebihan dibuang. Lalu, silikon dimurnikan secara bertahap hingga mencapai kualitas "semiconductor manufacturing quality", atau biasa disebut "electronic grade silicon". Pemurnian ini menghasilkan sesuatu yang sangat dahsyat dimana "electronic grade silicon" hanya boleh memiliki satu "alien atom" di tiap satu milyar atom silikon. Setelah tahap pemurnian silikon selesai, silikon memasuki fase peleburan. Dari gambar di atas, kita bisa melihat bagaimana kristal yang berukuran besar muncul dari silikon yang dileburkan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut "Ingot".
Kristal tunggal "Ingot" ini terbentuk dari "electronic grade silicon". Besar satu buah "Ingot" kira-kira 100 Kilogram atau 220 pounds, dan memiliki tingkat kemurnian silikon hingga 99,9999 persen.
Setelah itu, "Ingot" memasuki tahap pengirisan. "Ingot" di iris tipis hingga menghasilkan "silicon discs", yang disebut dengan "Wafers". Beberapa "Ingot" dapat berdiri hingga 5 kaki. "Ingot" juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran "Wafers" yang diperlukan. CPU jaman sekarang biasanya membutuhkan "Wafers" dengan ukuran 300 mm.
Setelah diiris, "Wafers" dipoles hingga benar-benar mulus sempurna, permukaannya menjadi seperti cermin yang sangat-sangat halus. Kenyataannya, Intel tidak memproduksi sendiri "Ingots" dan "Wafers", melainkan Intel membelinya dari perusahaan "third-party". Processor Intel dengan teknologi 45nm, menggunakan "Wafers" dengan ukuran 300mm (12 inch), sedangkan saat pertama kali Intel membuat Chip, Intel menggunakan "Wafers" dengan ukuran 50mm (2 inch).
Cairan biru seperti yang terlihat pada gambar di atas, adalah "Photo Resist" seperti yang digunakan pada "Film" pada fotografi. "Wafers" diputar dalam tahap ini supaya lapisannya dapat merata halus dan tipis.
Di dalam fase ini, "Photo Resist" disinari cahaya "Ultra Violet". Reaksi kimia yang terjadi dalam proses ini mirip dengan "Film" kamera yang terjadi pada saat kita menekan shutter (Jepret!). Daerah paling kuat atau tahan di "Wafer" menjadi fleksibel dan rapuh akibat efek dari sinar "Ultra Violet". Pencahayaan menjadi berhasil dengan menggunakan pelindung yang berfungsi seperti stensil. Saat disinari sinar "Ultra Violet", lapisan pelindung membuat pola sirkuit. Di dalam pembuatan Processor, sangat penting dan utama untuk mengulangi proses ini berulang-ulang hingga lapisan-lapisannya berada di atas lapisan bawahnya, begitu seterusnya. Lensa di tengah berfungsi untuk mengecilkan cahaya menjadi sebuah fokus yang berukuran kecil.
Dari gambar di atas, kita dapat gambaran bagaimana jika satu buah "Transistor" kita lihat dengan mata telanjang. Transistor berfungsi seperti saklar, mengendalikan aliran arus listrik di dalam "Chip" komputer. Peneliti Intel telah mengembangkan transistor menjadi sangat kecil sehingga sekitar 30 juta "Transistor" dapat menancap di ujung "Pin".
Setelah disinari sinar "Ultra Violet", bidang "Photo Resist" benar-benar hancur lebur. Gambar di atas menampakan pola "Photo Resist" yang tercipta dari lapisan pelindung. Pola ini merupakan awal dari "transistors", "interconnects", dan hal yang berhubungan dengan listrik berawal dari sini. Meskipun bidangnya hancur, lapisan "Photo Resist" masih melindungi materiil "Wafer" sehingga tidak akan tersketsa. Bagian yang tidak terlindungi akan disketsa dengan bahan kimia.
Setelah tersketsa, lapisan "Photo Resist" diangkat dan bentuk yang diinginkan menjadi tampak.
"Photo Resist" kembali digunakan dan disinari dengan sinar "Ultra Violet". "Photo Resist" yang tersinari kemudian dicuci dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, proses pencucian ini dinamakan "Ion Doping", proses dimana partikel ion ditabrakan ke "Wafer", sehingga sifat kimia silikon dirubah, agar CPU dapat mengkontrol arus listrik.
Melalui proses yang dinamakan "Ion Implantation" (bagian dari proses Ion Doping) daerah silikon pada "Wafers" ditembak oleh ion. Ion ditanamkan di silikon supaya merubah daya antar silikon dengan listrik. Ion didorong ke permukaan "Wafer" dengan kecepatan tinggi.

Medan listrik melajukan ion dengan kecepatan lebih dari 300,000 Km/jam (sekitar 185,000 mph)

Setelah ion ditanamkan, "Photo Resist" diangkat, dan materiil yang bewarna hijau pada gambar sekarang sudah tertanam "Alien Atoms"
Transistor ini sudah hampir selesai. Tiga lubang telah tersketsa di lapisan isolasi (warna ungu kemerahan) yang berada di atas transistor. Tiga lubang ini akan diisi dengan tembaga, yang berfungsi untuk menghubungkan transistor ini dengan transistor lain.
"Wafers" memasuki tahap "copper sulphate solution" pada tingkat ini. Ion tembaga disimpan ke dalam transistor melalui proses yang dinamakan "Electroplating". Ion tembaga berjalan dari terminal positif (anode) menuju terminal negatif (cathode).
Ion tembaga telah menjadi lapisan tipis di permukaan "Wafers".
Materiil yang kelebihan dihaluskan, meninggalkan lapisan tembaga yang sangat tipis.
Nah udah mulai ribet. Banyak lapisan logam dibuat untuk saling menghubungkan bermacam-macam transistors. Bagaimana rangkaian hubungan ini disambungkan, itu ditentukan oleh teknik arsitektur dan desain tim yang mengembangkan kemampuan masing-masing processor. Dimana chip komputer terlihat sangat datar, sebenarnya memiliki lebih dari 20 lapisan untuk membuat sirkuit yang kompleks. Jika kamu melihat dengan kaca pembesar, kamu akan melihat jaringan bentuk sirkuit yang rumit, dan transistors yang terlihat futuristik, "Multi-Layered Highway System".
Ini hanya contoh super kecil dari "Wafer" yang akan melalui tahap test kemampuan pertama. Di tahapan ini, sebuah pola test dikirimkan ke tiap-tiap chip, lalu respon dari chip akan dimonitor dan dibandingkan dengan "The Right Answer".
Setelah hasil test menunjukan bahwa "Wafer" lulus, "Wafer" dipotong menjadi sebuah bagian yang disebut "Dies". Coba juragan lihat, proses yang bener-bener ribet tadi ternyata hasilnya kecil doank. Pada gambar paling kiri itu ada 6 kelompok "Wafer", pada gambar kanannya udah berapa "Wafer" tuh?!?
"Dies" yang lulus test, akan diikutkan ke tahap selanjutnya yaitu "Packaging". "Dies" yang tidak lulus, dibuang dengan percumanya.
Ini adalah gambar satu "Die", yang tadinya dipotong pada proses sebelumnya. "Die" pada gambar ini adalah "Die" dari Intel Core i7 Processor.
Lapisan bawah, "Die", dan "Heatspreader" dipasang bersama untuk membentuk "Processor". Lapisan hijau yang bawah, digunakan untuk membentuk listrik dan "Mechanical Interface" untuk Processor supaya dapat berinteraksi dengan sistem PC. "Heatspreader" adalah "Thermal Interface" dimana solusi pendinginan diterapkan, sehingga Processor dapat tetap dingin dalam beroperasi.
"Microprocessor" adalah produk terkompleks di dunia ini. Faktanya, untuk membuatnya memerlukan ratusan tahap dan yang kita uraikan sebelumnya hanyalah yang penting saja.
Read More >>

Internetan di luar angkasa

Untuk pertama kalinya, di tempat yang sangat tinggi, para astronot akhirnya bisa mendapatkan akses internet.
Timothy Creamer, salah satu astronot penghuni Internasional Space Station (ISS), telah bekerja keras menghadirkan akses internet di luar angkasa. Creamer lalu mencoba memposting pesan Twitter atau tweet secara langsung dari luar angkasa pada Jumat 22 Januari 2010 waktu setempat. "Halo Twitterverse! Kami sekarang bisa mengirim tweet dari ISS. Ini adalah tweet pertama yang dikirim langsung dari luar angkasa," tulis Creamer dalam tweetnya. Ini memang bukan pertama kalinya para astronot yang tengah bertugas di luar angkasa mengirim tweet ke Bumi. Namun sebelumnya, update Twitter terlebih dahulu harus dikirim melalui email ke bagian pengendali misi di Houston, barulah kemudian bagian pengendali misi memposting tweet tersebut. Demikian keterangan yang dikutip dari Associated Press, Sabtu (23/1/2010). Kini setelah tersedia akses internet di ISS, kru astronot disana bisa menggunakan laptop on-board untuk mencapai komputer yang ada di pengendali misi, lalu melakukan browsing internet. Akses internet jarak jauh ini bisa tersedia kapanpun selama ada solid high-speed communication link. "Para astronot telah berkomitmen menghabiskan waktu yang sangat lama jauh dari keluarga dan kerabat. Selama bertugas, mereka berada di sebuah tempat yang terisolasi dari masyarakat," kata juru bicara NASA Kelly Humphries. "Kami harap, ketersediaan akses internet jarak jauh ini dapat membantu mereka selalu terhubung dengan orang yang mereka sayangi sehingga membuat mereka lebih semangat dan produktif saat bekerja di ISS," tandasnya.
Read More >>

Orang yang menemukan teknologi HP

”Tanpa penemuannya, tak akan ada orang yang melenggang sambil menelepon dengan ponselnya. Ia telah membuat bisnis (ponsel) terbentuk dan menjadi bisnis.” (Frank Vigilante tentang Amos Joel Jr, penemu ”switching” ponsel, ”New York Times”) Peradaban manusia modern tak terelakkan lagi bertumpu pada dua penemuan teknologi yang amat berpengaruh, yakni internet dan telepon seluler (ponsel). Kedua teknologi di atas kini menjadi andalan manusia dalam berkomunikasi, berkarier, berbisnis, dan aktivitas lain. Dalam hal internet, orang mengenal tokoh-tokoh penemunya, seperti Bob Taylor, ahli psikoakustik dan Direktur Program Riset Komputer di Defense’s Advanced Research Project Agency (DARPA) tahun 1966. Pada masa itulah Taylor mendapat ide untuk menghubungkan komputer- komputer dalam jaringan. Selain Taylor, ada pula Larry Robert, pionir jaringan komputer di Laboratorium Lincoln, Massachusetts Institute of Technology (MIT), satu-satunya ilmuwan di AS yang dianggap bisa mewujudkan jaringan yang dibayangkan Taylor. Tentu saja ada Vint Cerf dan kawan-kawan dari University of California, Los Angeles. Sementara itu, dari dunia komunikasi seluler, ada nama penemu ponsel Martin Cooper yang saat itu 35 tahun silam, tepatnya 3 April 1973 bekerja di Motorola. Orang masih bisa menyimak impian Cooper, yang antara lain membayangkan ponsel ukuran kecil, dipasang di balik telinga, dan secara otomatis menghubungi nomor seseorang manakala penggunanya berniat menghubungi nomor tersebut. Tetapi, fokus kali ini bukan kepada Cooper, tetapi pada sosok lain yang juga berjasa besar dalam perkembangan komunikasi seluler. Tokoh ini tidak lain adalah Amos E Joel Jr, pionir sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak/berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus.
Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Selain sistem switching ponsel, yang dipatenkan dengan nomor 3.663.762, Joel juga ambil bagian dalam pengembangan traffic service position system (TSPS) yang digunakan untuk mengotomatiskan pekerjaan operator telepon dan automatic intercept system (AIS) yang diciptakan untuk menangani panggilan ke nomor tak aktif secara otomatis.

Penemu besar

Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, memang diakui dunia sebagai pakar di bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai karier selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Joel—yang tahun ini masuk dalam National Inventors Hall of Fame—tutup usia Sabtu, 25 Oktober, di rumahnya di Maplewood, New Jersey, dalam usia 90 tahun. Pengguna ponsel di seluruh dunia kini dapat merenungkan, apa arti sumbangan Joel dalam peradaban seluler dewasa ini. Ini disimpulkan oleh Frank Vigilante, yang pernah menjadi salah seorang penyelia Joel di Bell Labs dalam kutipan di atas.

Pelajaran bagi penemu

Joel bisa menjadi penemu besar tentu karena memiliki kepandaian tinggi, tetapi selain itu juga ada kepiawaian lain. Ternyata sejak kecil Joel suka otak-atik barang elektronik. Sebagai anak laki-laki, tutur Andrew Martin dalam obituarinya di New York Times, Joel acap merakit sistem komunikasi untuk teman-temannya, menggunakan perlengkapan telepon tua yang ditinggalkan dalam apartemen kosong. Ia juga mencoba membuat switching sederhana.
Ketika menuturkan kembali kariernya kepada koran The Star-Ledger di New Jersey beberapa bulan silam, Joel menyebutkan, hal-hal yang ia kagumi semasa kecil dan itu adalah penyambung (switch) pada kereta listrik mainannya dan pesawat telepon putar (dial) pertama yang ada di rumahnya.
”Saya ingin tahu, bagaimana barang-barang itu bekerja,” tuturnya.
Ketika masih di perguruan tinggi, ia bertemu dengan istrinya—Rhoda Fenton—yang lalu ia ajak ke ruangannya untuk melihat paten-paten yang ia kumpulkan. Seusai kencan, Fenton mengira Joel sinting, tetapi akhirnya ia menerima Joel dan keduanya menikah selama 58 tahun. Selain senang mengotak-atik alat komunikasi, Joel juga senang mengajar. Setelah Perang Dunia II, ia mengembangkan dan mengajar kursus mengenai sistem switching dan perancangan sirkuit, sampai akhirnya ia menemukan alat tagihan telepon otomatis pertama. Atas jasa dan sumbangannya, Joel pernah mendapat penghargaan Inventor of the Year oleh New Jersey Congress of Inventors, dan menerima penghargaan paling tinggi Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), yakni Medal of Honor. Penghargaan lain yang pernah ia terima adalah Kyoto Prize in Advanced Technology (1989) dan National Medal of Technology (1993) serta Stuart Ballantine Medal dari Franklin Institute. Ketika komunikasi ponsel menjadi demikian vital dalam peradaban sekarang ini, sumbangan Amos Joel patut dikenang dan kebiasaannya menggeluti teknologi dan itu lalu menghasilkan penemuan yang bermanfaat bagi umat manusia, sungguh patut ditiru.
Read More >>

Mouse komputer paling tipis di dunia

Spesifikasi :

Dimensions: when flat: 9.4 x 5.3 x 0.5 cm / 3.7 x 2 x 0.1 inch (length x width x height) when Active: 10 x 5 x 3 cm / 4 x 2 x 1 inch (length x width x height) Weight: 43 Gram +/- 10% Interface standard : USB Cable Length : 65 cm / 25.5 inch, Manually retractable into the body Buttons: 2 buttons (Left & Right) Wheel: Touch scroll wheel Resolution: 800 DPI
Read More >>